CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, Oktober 31, 2008

ASIX

Banyak mommies wanna be or going to be, yang menganggap, tata laksana breastfeeding adalah masalah yang baru akan dipikirkan setelah babynya lahir. Padahal, simulasi itu perlu di setiap aspek kegiatan dalam hidup seseorang, tak terkecuali breasfeeding. Sekedar sharing dari saya, mempersiapkan diri untuk breastfeeding your baby are a must prenatal activities.
  • pastikan, supaya diusia kandungan antara 35-40 minggu, cobalah untuk mengurangi aktivitas dan stress, jangan terlalu cape lagi. Sempatkan diri untuk tidur dimanapun, kapanpun dan berapa lamapun. Relaks juga pikirannya, bijaksanalah menyikapi keluhan keluhan yang terjadi pada kehamilan usia tua tersebut. Jangan berpikir bahwa kita sedang menuju klimaks dari euforia saat menanti kelahiran, justru, teori klimaks dan anti klimaks tidak berlaku untuk proses lahir dan tumbuh kembangnya seorang anak manusia. Tidur sampai puas disaat hamil ini mungkin satu2nya tidur nyenyak yg dapat dilakukan selama dua sampai tiga tahun ke depan dalam hidup anda
  • Don't bother for the crib's color or shape, for the pattern and color of the pillow and bolster or else. You need to find out, what are the tricks and tips to breastfed successfully, RIGHT AWAY. Your baby crib can wait, because, if you want to breastfeed your baby successfully and exclusively, that's the only thing that matter for your sweetheart newborn baby. The infant won't bother how is it the shape of his/her crib and in what color it is.
  • simulasi alias practise and practise and practise. Kuasailah, teknik2 kompres, memeras, dan membersihkan your breast. Juga teknik-teknik breastfeeding itu sendiri. Jangan tunggu sampai anakmu lahir. Percayalah, keberhasilan ASI EKSKLUSIF hampir 50 persen ditentukan oleh seberapa banyak yang anda ketahui seputar breastfeeding dimasa mengandung. Hampir bisa dipastikan bahwa masa2 pemberian ASIX pada seorang bayi manusia adalah suatu masa yang tidak akan pernah terulang lagi semasa hidup Ibu dan bayinya. Jarang sekali ada bayi yang berhenti menyusu pada Ibunya, dan setelah kejadian tersebut permanen, kecil kemungkinan bayi itu dapat memulai untuk menyusu pada Ibunya. Better save then sorry.
  • Say NO to bottle. Anakku dan Ocha cuma beda sekitar 1-2 bulan saja. Deus lebih tua daripada Fidel. Di usia fidel yang ke 5 bulan, dokter tami bilang padaku, "Ibu, kalau Ibu mau berhasil menyusui anaknya sampai anaknya lebih dari usia 2 tahun, harus Ibu lepaskan dia dari botol dot. Tidak bisa tidak. Kalau tidak Ibu lakukan itu, saya tidak berani jamin bahwa anak Ibu masih mau menyusu langsung pada ibunya bahkan saat usianya belum 1 tahun". Aku bilang begitu sama Ocha, tapi dia punya alasannya sendiri untuk tetap pakai botol dot. Sementara, aku ganti dengan botol ujung sendok. Praise the Lord, sampai usianya hampir 30 bulan, Fidel masih mau menyusu langsung.
  • Touch your baby. Jangan takut menyentuh, membelai, memeluknya langsung. Your baby needs skin to skin contact with her/his mom. Percaya ga percaya, sentuhan kulit yang langsung bisa langsung boost your mood to the top (dan mengurangi tangisan/rengekan rewel your newborn lho!) Rasanya, di atas segala kelelahan dan mungkin sedikit kesakitan after labor, menyentuh anak kita adalah satu-satunya yang kita butuhkan untuk melancarkan supply ASI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar