CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, Desember 24, 2008

financial planner

"jadi, liburan ini mau kemana Mar?" "ha..ha..elu ngeledek ya fit..gw ga punya duit gara2 elu alokasiin semua duit gw. Dengan duit gw yang *tiittt..sensor* masak cuma ke singapur aja gw ga bisa" si fitri ketawa jadinya. "nah, jadinya kan kalo yg foundation nya elu udah bagus, baru deh nextnya nanti elu bisa rada lega" inilah, kesialan gw yg melek family financial planning di usia 28 taun. Padahal kalau udah kenal kalimat financial planning minimal diusia 20an tahun, barangkali gw udah punya usaha kecil2an, punya dana pensiun, punya dana kesehatan pensiun, punya dana darurat, sekaligus udah punya cicilan dana pendidikan anak. gara-gara financial planner yang superketat, semua investasi gw diset lumpsum, sampai ke anak kedua. Tabelnya ditulis gini, "anak ke dua, perkiraan lahir tahun 2010" buset2, dasar emang akuntan..anak belum lahir aja gw udah disuruh bikin investasi untuk jagain dana pendidikannya..ooh future value..paling engga enak liat future value biaya pendidikan anak gw, lebih enak liat perhitungan future value buat dana pensiun gw, atau future value perkiraan gaji gw deh! (dalam kurung, kalau gw masih punya gaji..kekekekkkkk) tp, semakin gw berinteraksi dgn akrabnya sama para financial planner gw ini, semakin gw kepengen dapet pahe supaya bisa gw taro di discre trus makan dari bunga tiap bulan. Biar suami aja yang kerja, gw nya ngurus anak pertama dan anak kedua nantinya. Amin

Selasa, Desember 23, 2008

si boncel

sabtu pagi..langit mulai gelap saat jarum jam bergerak dengan santai mendekai angka sembilan. Innova baru kebanggaan ayahnya fd udah meluncur keluar garasi, melewati CRV dan CAPTIVA gress..baleno tertutup car cover. Perjalanan menuju Depok masih jauh, kalimalang sedikit tersendat. Ada apa ya? oh ternyata ada orang lagi motong dahan pohon ditonton orang ramai, yang sebagian besar H2C kalau2 dahan dan ranting pohon menimpa atap mobil kesayangannya..ha..ha.. awan-awan gelap bergandengan tangan tepat diatas kawasan Halim dan sekitarnya. Segera saja bulir-bulir hujan turun. Dalam dua sampai lima menit, cawang gelap gulita. Bau hujan menghantarkan beberapa perasaan de ja vu yang menderu-deru, layaknya hujan. Awan-awan gendut itu berjatuhan menghantam aspal di depan carrefour mt haryono. " mana mobilnya yenni?" "mm, kayaknya sih belum dateng..tunggu aja di situ, parkir situ aja lebih luas areanya" Pangkalanjati to Srengseng Depok. sampailah kita di suatu jalan bernama boncel. Jalan sempit untuk satu mobil dengan jalanan dari tanah separo aspal. Di ujung jalan sudah menunggu berbagai lambang dan simbol anak balita. Sepenggalan tempat parkiran dihuni oleh yaris, avanza dan innova. Masuklah kita anak beranak membawa sumbangan semampu dan serelanya. Aku teringat perburuan sembako di superindo. Belum pernah perbelanjaan di superindo menjadi begitu berharga, menarik dan worth-it, demi mengingat tangan-tangan kecil yang menggapai kita meminta bersalaman dan senyum malu yang disebar. usia mereka antara 0-6 bulan. Melihat yang usianya sekitar 1-3 bulan mau tak mau membuatku teringat waktu fd baru lahir. akh, miskin definisi rasanya mengingat betapa murni dan sucinya anak-anak itu. Tak beda dengan anakku sendiri

Senin, Desember 22, 2008

friendster freak

gw mengaku bahwa gw adalah friendster freak..masuk ke friendster rasanya mengintip sisi hidup orang lain, sisi hidup yang ingin ditampilkan oleh orang lain..dan menilai sejauh mana profile dan foto-foto yang ditampilkan orang itu 'like real' atau arti katanya mendekati asli..ha..ha..memang banyak orang yg melakukan touch-up terhadap real life melalui friendster. Ada yang ngaku2 foto honeymoon padahal bukan, ada yg memajang bermacam2 foto dengan berbagai macam kalangan hanya supaya disangka orang gaul beken yang banyak temennya. jadi friendster freak tuh bisa benar-benar menghibur. bisa ketawa ngikik malem2 waktu baca orang-orang palsu tersebut berlomba-lomba menjadi orang paling asyik, orang paling cool, orang paling gaul, orang paling mampu dan lain sebagainya. begitu jg terpukau oleh banyak orang yg punya banyak foto bagus, terlepas fake atau tidak atmosfer yang mau ditampilkan..ah enough comments..mending liat lagi fs

uang

bonus melengkapi deretan angka di dalam rekening gw. Ada rasa syukur melihat tambahan angka tersebut, walaupun juga ada rasa ingin lebih dari yang sudah didapet..he..he..manusiawi ya? tapi, baru kali ini ada perasaan bersalah untuk membelanjakan uang sebanyak itu, hanya untuk membeli barang-barang yang dulu rasanya perlu, penting, berguna tapi tidak sanggup dibeli. Sekarang barang-barang tersebut hanya sejangkauan tangan saja jaraknya. Tapi, seharian penuh ngecak barang apa aja yang musti dipesan rasanya ga abis2..Rasanya ngerasa bersalah hanya memikirkan akan membeli barang-barang mahal itu

Rabu, Desember 10, 2008

Fidel stop mik ASI

Fidel ASIX selama 6 bulan, lulus dari situ dia mulai MPASI dan tep minum ASI tanpa tambahan susu apapun sampai umur nya 1 tahun 3 bulan. Di umur 16 bulan, dia mulai kenal susu UHT, merk ULTRA tapi kalo gw ada di rumah dia tep mik ASI. Dia stop mik ASI pada tanggal 4 des 2008, umurnya sudah 2 tahun 6 bulan. Fidel berenti mik ASI tanpa plester, tanpa obat pait, tanpa tipuan apapun.

Kaos

Kaos couple. Seru banget! HIS MOM dan HIS DAD. HER MOM dan HER DAD. SOUL dan MATE. JUST dan MARRIED. DON'T TRUST MEN dan DON'T TRUS WOMEN. BELONG dan TOGETHER. HER HUBBY dan HIS WIFE. OLD dan COUPLE.

Memilih

memilih antara duduk minimal 8 jam sehari sambil ngecek email, terima telpon atau berdiri minimal 8 jam sehari sambil masak, mandiin fidel, nyuapin, ngajak main. Pilih memasang muka cerdas, manggut-manggut, marah-marah, mencoba melakukan yang terbaik untuk setiap orang yg gak gw kenal atau pasang muka ceria walaupun capek, harus mau jadi kuda, jadi sapi, jadi ayam, jadi teman, jadi Ibu, mencoba melakukan yang terbaik untuk Fidel. Pilih untuk berusaha menjadi orang yang hebat dimata dunia, dimata teman kantor, dimata teman jaman kuliah, dimata teman gaul atau berusaha menjadi orang yang hebat dimata Fidel. Perbandingan diatas harusnya menang telak berat ke Fidel, tapi ternyata ada begitu banyak yang saling silang disitu. Ada ego, ada payung ekonomi, ada kesabaran, ada kesenangan, juga ketakutan. Tapi, semakin bertambah usia Fidel, justru gw semakin berat setiap pagi melangkah ke Sunter. Rasanya, hati gw setiap pagi ketinggalan di pagar depan rumah, dan melekat di hati gw senyuman Fidel sepanjang hari.