CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, Januari 27, 2009

Program Beasiswa untuk Sarjana/Undergraduate/S1

Ada banyak lembaga pemberi beasiswa untuk Indonesia. Akan tetapi rata-rata memberi beasiswa untuk program Pascasarjana, karena pada banyak negara program Sarjana atau Undergraduate adalah suatu program yang difasilitasi oleh pemerintah/negara sehingga lebih murah bahkan mengarah ke gratis. Tetapi, di Indonesia, seringkali mimpi mendapat gelar S1 sama tingginya dengan meraih bulan di langit, oleh karena itu mari kita coba tambahkan pada daftar di bawah ini universitas atau lembaga yang memberi beasiswa untuk program Sarjana/Undergraduate/S1. Berikut daftar info Beasiswa untuk program Sarjana/Undergraduate/S1 Macquire University International Scholarships Macquire University Representative Kompleks Kopro Banjir, JL Bendungan Hilir No 19, Jakarta 10210 Ph 021-5733742 Fx 021-5733742 e-mail:gregorius.subanti@mq.edu.au ============================================== *Beasiswa untuk 2 orang untuk studi Undergraduate. *Biaya studi ditanggung penuh *Diberikan untuk tiga tahun studi *Minimum nilai rata-rata 90 dari 100 untuk aplikasi S1 *Nilai IELTS 6,5 atau TOEFL 580 Beasiswa Monbukagakhusho Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang JL MH Thamrin No 24, Jakarta 10350, INDONESIA ============================ *Dibuka bagi lulusan SLTA IPA dan IPS *Tidak terbuka untuk bidang studi musik dan olahraga *Lama belajar antara 5-7 tahun, termasuk 1 tahun belajar bahasa jepang *Usia max 22 tahun *Nilai rata-rata pada Surat Tanda Kelulusan (STK) dan rapor kelas 3 semester terakhir masing-masing minimal 8,0 *Dokumen yang harus dipersiapkan: formulir, pasfoto, copy STK, copy rapor kelas 3 semester terakhir, copy STTB. *Biaya studi, tiket ekonomi pp, biaya ujian masuk, kuliah dan matrikulasi, tunjangan kedatangan (25ribu yen), tunjangan bulanan (135rb yen) ditanggung penuh oleh pemberi beasiswa.

Jumat, Januari 23, 2009

JADI GOGON

Itulah profesi sampingan yang paling engga keren tapi bisa melibatkan dana kelolaan yang lumayan banyak. Gogon sugogon, adalah profesi mantengin rti.co.id. he..he..he..maklum, inilah susahnya jadi investor amatiran yang dananya terbatas. Cita-cita sih pingin untung 200 ribu per hari, sederhana kan? tapi yang ada ini minus 10 poin untuk adro, mau jual indf di harga 1030 pun udah ngantri tapi ga dapet2..ooh nasib.

Again..to the lourdes and beyond

gw punya permintaan. permintaan yang begitu berat sampai akhirnya gw novena. udah pasang alarm setiap jam 3 siang gw berdoa, doa jam kerahiman, dimana kalau didoakan secara khusus setiap jam 3 siang maka Tuhan berkenan memberikan kerahiman kepada para pendosa yang membutuhkannya. Awalnya gw rajin berdoa, kekeh untuk memohon pada Nya. Tapi seiring berjalannya waktu, setiap alarm bunyi menjelang jam 3 siang, gw jadi merenung panjang, saking panjangnya sampai lewat jam 3 siang. gw berusaha mendefinisikan perasaan gw pada saat mau novena. Ternyata, setelah gw pikir-pikir, definisi perasaan yang utama pada saat gw mau novena itu adalah MALU. SHAME. analogi gw jadi begini, seorang anak kecil yang tidak rajin belajar, dan setiap harinya instead of study hard, dia cuma merenung, kontemplasi mencari cara supaya bisa pintar. Bukannya merenung tidak perlu, tapi itu bukan elemen utama untuk menjadi pintar. Efek dari pendefinisian itu, novena gw stop. Setiap kali mau berdoa, selalu ada perasaan bahwa lebih baik berdoa setelah berbuat baik, atau lebih baik berdoa setelah memaafkan dan melupakan, atau lebih baik berdoa setelah melakukan something real, something good. And then, all of a sudden, this about-to-come-journey-to-the-lourdes become bright and clear as a halogen lamp to the dark and shadowed backyard. Seperti yang pastor bilang waktu khotbah misa jumat pertama. Begini katanya, "Mungkin saja ada diantara umat yang mau pergi perjalanan rohani ke lourdes tahun ini tapi sampai sekarang tidak punya motif mau apa ke sana" hee? no motif? that's me!..mee!! (shout out loud dalem ati..he..he..he..) si pastor lanjut bilang," saya bilang begini, kalau masih ragu tidak apa-apa, tetap saja berangkat. Mungkin sampai sana dan menjejakkan kaki di paris masih belum punya motif, sampai di hotel pun tetap tidak punya motif. Lalu cobalah mandi di lourdes, basuhlah diri dengan air di sana. Mungkin motif anda baru datang pada saat itu" my response is: WAUW..Excellent!. Sampai sedetil itu kah? terus terang batin gw tersentuh haru. Walaupun bersamaan dengan itu, gw punya perenungan baru. Motif seperti apa kira-kira yang Tuhan kasih ke gw pada saat nanti? Apakah kira-kira bisa gw jalanin. Tapi,

Kamis, Januari 08, 2009

Kuliah di Singapura

Berawal dari obsesi saya menghitung dan memperhitungkan biaya menyekolahkan anak di luar negeri.
Maklum, diri sendiri ga kesampean kuliah di luar negeri jadi bela-belain untuk anaknya.he3x Bicara mengenai biaya kuliah anak di luar negeri tidak terlepas dari biaya lain-lain, mulai dari tuition fee, biaya hidup si anak selama di negeri orang sampai pada biaya orangtua menjenguk anaknya.
Selain itu faktor budaya juga sedikit banyak memberi pengaruh secara psikologis maupun ekonomis. Dibandingkan dengan sekolah di Australia, yang selain cukup jauh dan mahal perlu diperhatikan budayanya yang berbeda.
Sekolah di Singapura bisa dibilang cukup dekat, apalagi sekarang tidak perlu bayar biaya fiskal kalau punya NPWP, banyak penerbangan murah bahkan ada jalur laut yang lebih murah lagi. Kualitas pendidikan di Singapura maju pesat walaupun belum ada buku yang menginformasikan bagaimana perbandingan apple to apple antara kualitas pendidikan tinggi di Australia dan Singapura.
Tapi, karena memang Present Value apalagi Future Value biaya belajar di Australia belum nyangkut di kantong saya dan suami, jadi kita banting stir melirik Singapura sebagai alternatif. *walaupun belum jaminan 100 persen nyangkut di kantong kita juga siy, he..he..*

Yuk mare kita pretelin beberapa fakta yang bisa jadi “pijakan” kita, selain itu juga berguna untuk bikin budget nyekolahin anak di Singapura, paling tidak bisa mulai ngitung Future Value nya berdasarkan Present Value.
Mudah-mudahan angkanya ga meleset2 amat. *amin*

1.Pemerintah Singapura menawarkan tuition grant atau semacam ikatan dinas bagi calon mahasiswa yang mendaftar di 3 (tiga) universitas negeri disana. Bagi yang mengambil tuition grant setelah lulus harus bekerja di Singapura dulu selama 3 (tiga) tahun. Tuition grantnya didiskon menjadi hanya sekitar SGD 6.500 per tahun. Sementara, tanpa tuition grant biayanya antara SGD 19.000-20.000 per tahun.

2.Point no 1 itu good news nya, the bad news are ujian masuk untuk 3 universitas negeri itu benar-benar ketat dan bertahap. Syarat dasarnya adalah nilai TOEFL 550, rata-rata nilai di rapor antara 8 atau 9. Bahkan mereka sudah punya daftar sekolah-sekolah mana (di Indonesia) yang bagus dan layak diperhitungkan.

3.Biaya hidup di Singapura yang perlu diperhitungkan adalah biaya akomodasi, listrik, makan, transportasi umum, telekomunikasi, buku dan alat tulis, asuransi kesehatan dan biaya gaya hidup semisal jalan-jalan. Perkiraan angka semahal-mahalnya sekitar SGD 2.538 per bulan. Semurah-murahnya sekitar SGD 645 per bulan. Dalam kurs SGD 1 = IDR 6.000 berarti paling mahal IDR 15.2 juta atau IDR 3.8 juta setiap bulannya.

4.Tiga universitas negeri yang mengadakan program tuition grant adalah National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU) dan Singapore Management University (SMU). NUS adalah universitas tertua yang berdiri tahun 1905.

5.Tahun 2000, versi Newsweek, NUS masuk peringkat kelima universitas terbaik di Asia. Tahun 2004, versi Times London, NUS menempati peringkat 18 dari 200 universitas terbaik di dunia.

6.Sistem akreditasi/standarisasi akademis berjalan baik, melalui Singapore Quality Class(SQC) untuk Private Education Organisation (PEO), yang fungsinya adalah membantu perguruan tinggi swasta di Singapura untuk meningkatkan kinerjanya sekaligus melindungi calon siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi tersebut. Ada banyak ketentuan maupun kriteria yang harus dipenuhi oleh PEO agar sebuah universitas dapat menawarkan program mereka bagi siswa internasional.

7.Tergabung dalam organisasi PEO tidak cukup bagi perguruan tingga swasta, melainkan mereka juga perlu mengantongi restu dari CaseTrust for Education, yaitu semacam lembaga yang memastikan bahwa PEO berjalan dengan baik. Untuk mendapat pengakuan dari CaseTrust, setiap perguruan tinggi swasta tersebut harus memenuhi dua hal, yaitu kontrak standar dan Skema Perlindungan Siswa (SPS, dimana hal tersebut intinya adalah perlindungan akan kelangsungan pembayaran uang sekolah siswa internasional, sehingga apabila terjadi dispute atau kebangkrutan maka uang sekolah tersebut tetap aman disimpan di Student Tuition Fee Account.

8. Perguruan-perguruan tinggi swasta yang memenuhi persyaratan SQC mendapat beberapa keistimewaan, antara lain surat pernyataan bebas jaminan deposito bagi siswa internasional, bantuan promosi ke luar negeri dan singapore tourism board. Beberapa point diatas layak diperhitungkan, karena, kalau mau dibandingkan dengan australia, dimana perjalanan ke sana cukup jauh dan lama (Jakarta-Perth kalau tidak salah sekitar 7 jam deh), pengaruh iklim dan budaya juga bisa menambah jetlag. Belum lagi, perbandingan harga tuition fee nya yang signifikan, padahal jelas-jelas perguruan tingi di Singapura juga menunjukkan kualitas yang cukup baik di mata dunia.

Satu tahun kuliah di Singapura rata2 SGD 20.000 (kurs Rp 6.000 maka menjadi IDR 120 juta) sementara di Australia rata2 AUSD 25.000 (kurs Rp 7.500 maka menjadi IDR 187 juta). Angka berjuta2 ini belum termasuk biaya hidup disana.

Mari berhitung.
Setahun IDR 120 juta adalah angka present value untuk melanjutkan kuliah di Singapura.

Bagaimana dengan angka 17 tahun dari sekarang? ada satu hitungan yang cukup tokcer.

FV=PV*(1+interest)^period
FV=120juta*(1+15%)^17 =1,29 Milyar

Sementara untuk hitungan yang sama berlaku apabila diinvestasikan pada reksadana saham.

FV=PV*(1+interest)^period
FV=30juta*(1+25%)^17 =1,3 Milyar

Jadi, diatas kertas apabila saat ini kita punya uang IDR 30 juta diinvestasikan ke reksadana saham yang memiliki asumsi interest 25% maka 17 tahun dari sekarang, berkat the magic of compounding interest maka voila! jadilah 30 juta itu 1.3 milyar sama dengan biaya kuliah di Singapura selama 3 tahun (dgn tuition grant discount)

Lebih bagus lagi kalau anak kita bisa ikut tuition grant jadi hanya perlu 419 juta, jadi hanya perlu investasi sebesar 9.5 juta. Hidup compounding interest, hidup sekolah di Australia..he3x

rosalia pawestry

hatinya putih..tatapannya pada dunia seringkali naif..senaif pandangan-pandangannya..dia sahabatku, dimana saat susah aku berpaling padanya dia selalu ada, dan dia pernah bilang bahwa aku sudah seperti saudaranya..dan dengan sangat menyesal, aku belum sempat mengatakan sebaliknya pada dia. Sekarang, hampir satu tahun kepergiannya..aku masih sering mengunjungi fs nya, melihat2 foto yang dia post..melihat anak2nya, dua krucil yang amat disayanginya, dambaan hatinya..aku sering tercenung membaca profilnya, ..lil mom with mellow face..it describes precisely about her.. sometime life is too short to be ignored..lia memberi gambaran betapa seseorang bisa memberi arti pada hidup begitu banyak..lia memberi gambaran bahwa kebahagiaan datang dari hati yang pasrah dan baik..lia memberi gambaran bahwa kasih sayang tidak lekang oleh waktu..mungkin davin dan deus suatu saat akan mengetahuinya juga..lia memberi gambaran lengkap bahwa hidup tidak boleh disia-siakan..setiap detik adalah untuk memberi, memaafkan, mengikhlaskan dan live it to the fullest moment. yang disesalkan oleh sahabatnya yang bodoh ini adalah bahwa dia belum sempat menyatakan apresiasinya terhadap pandangan dan cara hidup lia..dia belum sempat minta maaf atas segala kebodohan yang dilakukannya, dia belum sempat bilang sm lia bahwa dia adalah sahabat yang amat baik dan putih hatinya..juga belum sempat bilang bahwa banyak cara pandangnya yang diadopsi oleh sahabatnya ini.. mungkin memang dunia tidak adil, dan dunia tidak selalu hitam dan putih, tapi yang pasti dunia terus bergulir..kita semua pasti dipanggil pulang, tapi mudah-mudahan kita dipanggil pulang dengan cara yang membuat dunia yakin bahwa there must be a good after life's life dan juga dengan cara yang membuat dunia merasa Tuhan itu hadir, seperti yang dilakukan lia..

Questioning what's life is for

bagaimana rasanya kita tiba pada suatu keberanian untuk keluar begitu saja dari kerjaan lalu ikut Tuhan? buat gw, kerjaan bukan sesuatu yang paling membanggakan dalam hidup gw, tapi tetap tidak semudah mbalik telapak tangan untuk mutusin that's it, I quit, everything that has anything to do about the world I've put it behind me, I want to be a worshipper. melihat betapa indah dan manis Tuhan berikan hidup pada gw, membuat gw pelan-pelan sampai pada kesimpulan bahwa yang termanis dalam hidup gw adalah hidup untuk memuji Tuhan. But how? tapi kenapa sulit? sulit untuk total terjun dan menyerahkan semuanya pada Nya? tokh semua ini berasal dari pada Nya? andai ada yang bisa membantu, tunjukkan jalannya..walaupun mungkin berbatu2 dan sempit, tapi asalkan bisa terus merasakan damai sejahtera..kenapa tidak?