CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, Februari 11, 2011

IMHO: asuransi unit link atau reksa dana saham untuk biaya sekolah anak?

Banyak orang bersusah payah menabung sekitar dua sampai 3 juta perbulan untuk biaya sekolah anaknya. Tapi, buat saya yang mengenaskan adalah ternyata dari, katakanlah, dua juta tersebut, ybs "menyetorkannya" pada program asuransi unit link.

Sekali lagi, banyak orang bersusah payah menabung untuk biaya sekolah anak melalui unit link, tetapi tidak paham sepenuhnya akan cara kerja suatu program asuransi unit link.

Sudah banyak buku yang membahas mengenai unit link, akan tetapi pengalaman saya pribadi ternyata menunjukkan bahwa jenis edukasi melalui buku belum efektif. Disambung dengan talk-show di radio oleh beberapa perencana keuangan independen juga tetap saja kalah oleh iklan-iklan di koran.

Unit link yang sudah dijelaskan dengan sangat baik oleh beberapa teman yang memprospek saya sebagai calon klien, dan kemudian saya simpulkan secara pribadi adalah sebagai berikut:

1. Klien berkomitmen menabung suatu jumlah rupiah, disetor perbulan/per6bulan/pertahun kepada asuransi unit link. Kita andaikan yang disetor sejumlah 1 juta perbulan atau 12 juta ber tahun. Klien diberi info bahwa jumlah tersebut adalah untuk asuransi dan investasi.

2. Pada tahun pertama, 12 juta tersebut investasi tidak dilakukan sama sekali, uang 12 juta yang disetor adalah untuk membayar asuransi.

3. Pada tahun kedua sampai kira-kira tahun kelima, porsi yang diberikan untuk asuransi berangsur-angsur berkurang sampai akhirnya tidak sama sekali, diganti dengan porsi investasi

4. Mulai tahun kelima, investasi penuh dilakukan sampai dengan tahun ke sepuluh.

Dengan langkah diatas, pihak asuransi menginformasikan bahwa, disesuaikan dengan umur dan jenis resiko, klien akan menerima manfaat asuransi sampai dengan lingkup tertentu ditambah dengan 'pertumbuhan' dana yang cukup bagus untuk pendidikan anak atau untuk keperluan lainnya, ditambah dengan asuransi jiwa ybs.

Melihat info diatas, kelihatannya uang 1 juta perbulan jadi cukup menggiurkan. Akan tetapi, mari kita tambahkan data-data lainnya untuk melengkapi pemahaman diatas.

A. Biaya asuransi jiwa termlife 10 tahun dengan uang pertanggungan 500 juta tidak begitu mahal. Usia 30 tahun keatas, hanya membutuhkan sekitar 1 - 1,6 juta per tahun, jadi kira-kira 83ribu - 133ribu per bulannya.

B. Biaya asuransi penyakit kritis dgn lingkup coverage yang mirip, sekitar 1,5 juta pertahun, jadi sekitar 125ribu per bulannya.

C. Investasi yang dilakukan lebih dini, akan menghasilkan lebih besar, dikarenakan prinsip multiply interest

Berdasarkan data tambahan diatas, katakanlah saya menyisihkan 1 juta perbulan, maka, dengan pembulatan, 300 ribu untuk asuransi jiwa dan penyakit kritis. Dana lebih 700 ribu perbulan dimasukkan ke reksa dana saham, maka saya mendapatkan kurang lebih yang didapat dengan ikut program asuransi unit link, tetapi dengan keuntungan yaitu melakukan investasi penuh 5 tahun lebih cepat.

Bedanya jauh lho, invest 700 ribu per bulan selama 5 tahun lebih awal, apalagi kalau cita-cita menyekolahkan anak ke luar negeri, misalnya.

Berikut saya kasih link untuk secara sederhana, menghitung berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan, istilah keren nya, future value, untuk menyekolahkan anak di singapura.

http://hidupuntukmenulis.blogspot.com/2009/01/kuliah-di-singapura.html

hope it helps :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar