Phuket berjarak kira-kira 2 jam perjalanan dengan pesawat dari Jakarta. Naik penerbangan Airasia yang murah meriah, tanpa hiburan, maka 2 jam dipesawat diseling dengan acara mewarnai di pesawat.
Sampai di bandara Phuket International Airport, kami, delapan orang, yang sudah memesan land-tour arrangements dari Jakarta, sudah dijemput oleh satu orang tour guide lokal dan satu orang driver mengendarai Isuzu Elf yang nyaman ber AC.
Letak bandara di utara Phuket Island, sementara letak keramaian turisme arahnya ke selatan. Dari utara, kami diajak berkeliling pantai-pantai Phuket, untuk kemudian check-in malam hari di R-Mar Resort, di area Patong Beach.
Tujuan pertama Wat Chalong Temple, kompleks kuil Buddha besar, menurut sejarah dibangun untuk menghormati dua orang biksu yang mengabdikan diri mereka untuk pengobatan herbal. Pada saat kami datang, kompleks kuil tersebut sedang dalam tahap perbaikan, hanya pagoda nya saja yang berdiri tidak sedang refurbished.
Wat Chalong Temple, Phuket |
Berhubung Indonesia juga negara yang kaya dengan temple atau candi, kunjungan ke Wat Chalong Temple terasa biasa saja. Terkesan juga karena fasad kuil didominasi dengan warna emas. Lainnya, kurang lebih sama dengan yang ada di Indonesia. Di beberapa spot kami tetap berfoto
Selesai dari sini, kami melanjutkan perjalanan ke beberapa toko souvenir baju dan aksesoris, sebelum mengarah ke Promthep Cape di Selatan Phuket. Perjalanan ke selatan menunjukkan kondisi daratan di Phuket mengingatkan kami akan kota Lampung di pulau Sumatera, hanya saja Phuket penuh dengan mobil-mobil baru yang bagus.
Promthep Cape ada di ujung pulau, di teluk Harn Nai Beach, tempat kita bisa menikmati sunset, melihat pemandangan laut dan juga daratan yang berbentuk setengah lingkaran seperti pinggiran bulan sabit.
Sunset view at Promthep Cape |
Selesai dari sini, check-in hotel dan istirahat. Sonja, tour guide kami menginformasikan besok pagi main itinerary adalah mengunjungi James Bond Island.
R-Mar Resort terletak di Patong Beach Area yang ramai sekali di malam hari. Lokasinya nyaman, a big hide-out in the crowded area, sayangnya kami lebih sering numpang tidur saja di hotel tersebut krn acara sudah padat.
R-Mar Resort, Bedroom |
Poolside, R-mar Resort |
Entrance - Suwannakuha Temple/ Monkey Cave Temple |
Masuk kedalam, yang kami temui adalah Giant Reclining Buddha in Gold.
Giant Reclining Buddha |
Inside - Suwannakuha Temple |
Selesai dari situ, perjalanan berlanjut menuju tepi sungai menuju James Bond Island. Kami bersiap untuk naik long tail boat. Bersiap dengan life-jackets, kami meluncur mengarungi sungai yang sisinya dipenuhi dengan tanaman bakau dan juga nantinya bukit-bukit batu yang besar.
Inprep to James Bond Island |
On our way to James Bond Island |
Inside the Long Tail Boat |
Dalam perjalanan, wajah terasa lengket karena udara pantai bertiup kencang.Ditingkahi suara mesin boat yang besar dan keras, tanpa berpapasan dengan tourist boat lainnya, disuguhi pemandangan pohon bakau dan pohon bakau lainnya membuat perjalanan terasa lama, dan sedikit mencekam. Apalagi saat kami sepertinya masuk ke area laut lepas yang dipenuhi batu-batu besar. Walaupun tidak seperti sisi Phuket lainnya yang tidak berbatu-batu, konon batu-batu besar inilah yang menyelamatkan sisi yang kami lewati ini dari tsunami
Off the mangroves and headed to James Bond Island |
Sampai di James Bond Island, setelah berfoto sebentar, tidak lama kemudian hujan turun, angin bertiup kencang.
James Bond Island |
Spot inilah yang masuk didalam film James Bond di tahun 1974, The Man With The Golden Gun, yang menjadi daya jual kawasan Pang Nga Bay. The rest is just nature's beauty.
to be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar